Cinta itu manis bagaikan gula. Cintalah yang membuat dunia begitu indah. Dalamnya lautan dan luasnya samudera menjadi tidak berarti karena cinta. Cinta membuat orang yang begitu lemah menjadi sosok yang perkasa. Sebaliknnya, orang yang sangat perkasa menjadi manusia yang lemah dan tak berdaya karena cinta.
Ada beberapa kalimat puitis tentang makna cinta :
• Kata Romeo, cinta itu adalah degupan hati ketika nama Juliet terucap.
• Kata pujangga, cinta adalah penerimaan dan pengorbanan.
• Kata angin, cinta adalah hembusan kelembutan nan semilir.
• Kata air, cinta adalah kesejukan nan mengalir.
• Kata bunga, cinta adalah seharum anyelir.
• Kata matahari, cinta adalah kerinduan akan datangnya pagi.
• Kata burung, cinta adalah nyanyian untuk mengiringi datangnya pagi.
Apakah arti cinta itu?
Cinta adalah sebuah nama yang sering dibicarakan orang, dan cinta memang sebuah nama yang sangat simple dan mudah untuk diucapkan. Ada yang mengatakan bahwa cinta itu sabar. Cinta itu mencerminkan kesabaran dalam segala hal. Cinta juga dapat diartikan sebagai emosi yang mendalam dan vital, yang merupakan hasil hubungan erat yang signifikan dengan orang lain.
Ada juga yang mengartikan bahwa cinta itu baik dan tidak sombong. Cinta menghormati perasaan orang lain, cinta mendapat kepuasan dengan membuat orang lain bahagia, serta memiliki sikap melayani terhadap orang lain.
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta juga adalah bentuk penyatuan rasa rindu di hati. Kerinduan merupakan bara dan kobaran api cinta yang bersemayam di dalam hati orang yang mencinta, maka itulah yang mendorongnya untuk berdekatan dan berhubungan dengan orang yang dicintai.
Arti kata cinta dapat berubah sesuai dengan apa atau siapa yang menjadi objek cinta. Karena itulah cinta sangat banyak sekali makna dan pengertiannya.
• Makna Cinta Menurut Psikolog O’Sullivan dan O’Leary
“Cinta merupakan aspek penting dalam kehidupan dan merupakan penyebab terjadinya bermacam-macam hubungan interpersonal. Dengan alasan cintalah banyak pria dan wanita menjalin hubungan mereka hingga ke jenjang pernikahan”.
• Makna Cinta Menurut Kahlil Gibran
“Cinta adalah keindahan sejati yang terletak pada keserasian spiritual. Cinta adalah satu-satunya kebesaran didunia ini, karena ia begitu tinggi mengangkat jiwa. Dimana hukum-hukum kemanusiian dan kenyataan alam tidak mampu menemukan jejaknya”.
Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu :
1. Knowledge (pengenalan)
2. Responsibilty (tanggung jawab)
3. Care (perhatian)
4. Respect (saling menghormati)
Para pakar telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat rumit. Antara lain mereka membedakan cinta terhadap sesama manusia dan yang terkait dengannya menjadi :
1. Cinta terhadap keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga "kulawarga" yang berarti anggota dan kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut.
Cinta terhadap keluarga dapat terbentuk dari rasa saling perhatian dan pengertian. Saling berinteraksi, sharing, dan kegiatan lainnya yang dapat menumbuhkan kedekatan pada keluarga. Kedekatan seperti ini dapat membebtuk kecintaan antara keluarga.
2. Cinta terhadap teman-teman (Philia)
Philia adalah cinta tahap kedua. Ia adalah kecintaan luhur dan tumbuh dari hasil persahabatan mendalam sehingga menerbitkan rasa kami atau kita. Philia tidak hanya memikirkan keinginan untuk menuntut tetapi juga ingin memberi. Ia suatu kecintaan bermakna, melebihi sekadar sukatan material.
3. Cinta yang romantis (Asmara)
Cinta romantis dapat dijabarkan sebagai sesuatu yang imajinatif dan tidak praktis, misterius, dan fiktif. Cinta romantis merangsang eksitasi petualangan emosional, pemenuhan idealisme dan sering dilandasi keterikatan emosional yang bisa berlanjut sepanjang hidup atau hanya berlangsung dalam waktu singkat.
Cinta romantisme merupakan bagian dari masa muda yang penuh gairah. Serentak setelah kedua pasangan tumbuh dan bertambah usia, maka iklim emosional dalam diri kedua pasangan akan ditandai oleh apa yang mereka inginkan, apa yang mereka harapkan, hasrat apa yang ada pada diri mereka, serta bagaimana mereka menghayati diri mereka secara emosional.
Dengan cinta, kita selalu menjaga lingkungan yang harmonis. Lingkungan yang harmonis berarti lingkungan yang berimbang dan jauh dari perusakan. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia, yang berwujud bentuk seni. Bentuk seni dapat berbentuk seni rupa, seni pahat, seni sastra, seni suara.
4. Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu (Eros)
Eros dalam mitologi Yunani, adalah dewa cinta dan nafsu seksual. Dia juga disembah sebagai dewi kesuburan. Eros juga merupakan sebuah kata dalam bahasa Yunani yang berarti cinta berdasarkan hawa nafsu saja. Kata turunannya adalah erotis.
Dalam mitologi Yunani, Eros diceritakan sebagai anak dari Afrodit, dewi kecantikan (mitologi Romawi : Venus). Eros disebut juga Cupid atau Amor dan dilambangkan dengan anak kecil bersayap yang selalu membawa busur dan anak panah. Ada sebuah cerita yang mengatakan Eros bahkan memiliki hubungan antar pria dan wanita dengan ibunya sendiri.
Eros membantu manusia maupun dewa dalam urusan percintaan. Anak panahnya tidak akan meleset, hati yang tertembus olehnya akan dipenuhi oleh cinta.
5. Cinta sesama atau juga disebut kasih sayang (Agape)
Agape adalah bentuk cinta tanpa batas, kerap dicontohkan dengan cinta Tuhan terhadap ciptaan-Nya. Menurut orang Kristen, kasih Allah ini diberikan kepada manusia yang percaya kepada Yesus Kristus : pada Pentakosta (hari ke-50 setelah kebangkitan Yesus dari kematian) kasih Allah ini diberikan sehingga setiap orang yang percaya dapat mengikuti jejak Yesus Kristus dan memanggil penciptanya Bapak.
Dalam Islam, salah satu nama Allah adalah Al-Waduud (yang berarti Maha Mencintai). Hal tersebut tercantum dalam Al-Qur'an surat Hud ayat 90 dan surat Surat Al-Buruuj ayat 14, yang menyebut Allah penuh dengan kasih sayang.
6. Cinta dirinya sendiri (Narsisme)
Narsisme (dari bahasa Inggris) atau narsisme (dari bahasa Belanda) adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist). Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narkissos (versi bahasa Latin : Narcissus), yang dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Tanpa sengaja ia menjulurkan tangannya, sehingga ia tenggelam dan tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis.
Sifat narsisme ada dalam setiap manusia sejak lahir, bahkan Andrew Morrison berpendapat bahwa dimilikinya sifat narsisme dalam jumlah yang cukup akan membuat seseorang memiliki persepsi yang seimbang antara kebutuhannya dalam hubungannya dengan orang lain. Narsisme memiliki sebuah peranan yang sehat dalam artian membiasakan seseorang untuk berhenti bergantung pada standar dan prestasi orang lain demi membuat dirinya bahagia.
Namun apabila jumlahnya berlebihan, dapat menjadi suatu kelainan kepribadian yang bersifat patologis. Kelainan kepribadian atau bisa disebut juga penyimpangan kepribadian merupakan istilah umum untuk jenis penyakit mental seseorang, dimana pada kondisi tersebut cara berpikir, cara memahami situasi dan kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak berfungsi normal.
Kondisi itu membuat seseorang memiliki sifat yang menyebabkannya merasa dan berperilaku dengan cara-cara yang menyedihkan, membatasi kemampuannya untuk dapat berperan dalam suatu hubungan. Seseorang yang narsis biasanya memiliki rasa percaya diri yang sangat kuat, namun apabila narsisme yang dimilikinya sudah mengarah pada kelainan yang bersifat patologis, maka rasa percaya diri yang kuat tersebut dapat digolongkan sebagai bentuk rasa percaya diri yang tidak sehat, karena hanya memandang dirinya lah yang paling hebat dari orang lain tanpa bisa menghargai orang lain.
7. Cinta akan sebuah konsep tertentu
Cinta yang muncul saat terciptanya konsep-konsep tertentu. Cinta tersebut muncul karena adanya konsep yang kita sukai. Mungkin seperti seorang ilmuan yang cinta konsep yang telah ia ciptakan.
8. Cinta akan negaranya (Patriotisme)
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata patriot dan isme yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau heroism dan patriotism (dalam bahasa Inggris). Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
9. Cinta akan bangsa (Nasionalisme)
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris : nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa kebenaran politik (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu identitas budaya, debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.
Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri.
Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan inipun tampak pula dalam dunia hewan saat ada ancaman pihak asing yang hendak menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila suasanya aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini.
Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme secara etnik serta keagamaan, seperti yang dinyatakan di bawah. Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang ekstrem seperti nasional sosialisme, pengasingan dan sebagainya.
Cinta antar pribadi manusia menunjuk kepada cinta antara manusia mempunyai beberapa undur yang sering ada dalam cinta antar pribadi tersebut yaitu :
• Afeksi (Menghargai orang lain)
Afeksi dapat diartikan dapat menghargai orang lain, seperti manghargai perasaan kekasih. Kasih sayang atau dikenal juga sebagai (Afeksi istilah psikologi, dalam bahasa Inggris : Affection) secara harfiah adalah semacam status kejiwaan yang disebabkan oleh pengaruh eksternal. Istilah ini dalam bahasa Inggris sering digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua orang atau lebih yang lebih dari sekedar rasa simpati atau persahabatan.
• Ikatan (Memuaskan kebutuhan emosi dasar)
Sebuah ikatan dapat diartikan sebagai menjalin sebuah hubungan dengan seseorang untuk lebih mendekatkan diri dengan orang tersebut. Dan juga agar lebih mengenal satu sama lain.
• Altruisme (Perhatian non-egois kepada orang lain)
Altruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Perilaku ini merupakan kebajikan yang ada dalam banyak budaya dan dianggap penting oleh beberapa agama. Gagasan ini sering digambarkan sebagai aturan emas etika. Beberapa aliran filsafat, seperti Objektivisme berpendapat bahwa altruisme adalah suatu keburukan. Altruisme adalah lawan dari sifat egois yang mementingkan diri sendiri. Lawan dari altruisme adalah egoisme.
Altruisme dapat dibedakan dengan perasaan loyalitas dan kewajiban. Altruisme memusatkan perhatian pada motivasi untuk membantu orang lain dan keinginan untuk melakukan kebaikan tanpa memperhatikan ganjaran, sementara kewajiban memusatkan perhatian pada tuntutan moral dari individu tertentu (seperti Tuhan atau raja) organisasi khusus (seperti pemerintah), atau konsep abstrak (seperti patriotisme). Beberapa orang dapat merasakan altruisme sekaligus kewajiban, sementara yang lainnya tidak. Altruisme murni memberi tanpa memperhatikan ganjaran atau keuntungan.
• Reciprocation (Cinta yang saling menguntungkan)
Cinta jenis ini mengutamakan sebuah keseimbangan. Antara kedua pasangan saling melakukan timbal balik yang menguntungkan. Jadi tidak ada yang dirugikan dalam cinta reciprocation.
• Commitment (Keinginan untuk mengabadikan cinta)
Komitmen dapat diartikan sebagai keadaan dimana seseorang merasa terikat atau terhubung dengan seseorang, dan secara langsung mempengaruhi keputusan seseorang untuk melanjutkan atau mengakhiri hubungan. Jika anda memiliki komitmen tinggi, maka anda merasa sangat terikat dengan pasangan dan tidak akan mengakhiri hubungan. Jika hubungan memburuk, anda akan berupaya memperbaikinya.
Sebaliknya jika anda memiliki komitmen rendah, maka anda kurang terikat dengan pasangan. Boleh jadi anda akan selingkuh atau malah berniat mengakhiri hubungan. Sedangkan jika anda mengakhiri hubungan sama sekali, tentu saja anda akan disebut tidak berkomitmen.
Komitmen lebih sering merupakan hasil dari suatu proses, dari pada muncul tiba-tiba. Biasanya komitmen akan muncul jika kepuasan dalam hubungan meningkat, semakin langkanya alternatif hubungan (misalnya sulit mendapatkan kekasih baru), dan telah sedemikian besar investasi yang ditanam dalam hubungan (misalnya pengalaman menjalani kesulitan bersama).
• Keintiman emosional (Berbagi emosi dan rasa)
Dalam sebuah hubungan, diisi dengan saling terbuka. Mencurahkan berbagai rasa yang sedang dirasakan. Misalnya senang, sedih, marah, atau perasaan lainnya. Sehingga dapat melepas beban yang ada di diri kita.
• Kinship (Ikatan keluarga)
Hubungan antara sesama keluarga yang ikatan kekeluargaannya sangat kuat, jadi apabila salah satu diantara keluarga tersebut ada yang memiliki masalah, maka anggota keluarga yang lain juga akan merasakan dan akan membantu mencari solusi untuk keluar dari permasalahan tersebut.
• Passion (Nafsu seksual)
Menjalin hubungan dengan lawan jenis hanya berdasarkan nafsu seksual. Merasa saling memiliki dan melakukan hubungan layaknya suami-istri. Cinta jenis ini biasanya dilakukan oleh pasangan remaja yang hormon seksualnya sedang menggebu-gebu.
• Physical intimacy (Berbagi kehidupan erat satu sama lain)
Kedekatan sensual yang sangat menyentuh. Hal ini dapat dinikmati oleh sendiri atau menjadi ekspresi perasaan (seperti persahabatan yang dekat, cinta, dan atau daya tarik seksual) yang orang miliki satu sama lain. Contoh physical intimacy, termasuk berada di dalam ruang pribadi seseorang, seperti memegang tangan, memeluk, mencium, membelai, dan aktivitas seksual lainnya.
• Self-Interest (Cinta yang mengharapkan imbalan pribadi)
Cinta jenis ini cenderung memanfaatkan pasangannya, dan juga bersifat egois (mengutamakan kepentingan diri sendiri). Memanfaatkan disini, bisa dalam hal apa saja dan tentunya memanfaatkan yang merugikan.
• Service (Keinginan untuk membantu)
Seorang yang dalam menjalani hubungan, sangat berkeinginan membantu pasangannya dalam pekerjaan apapun. Dengan membantu pasangannya, ia akan merasakan lega, karena telah membantu orang yang ia yang cintai.
Note About Love
Cinta itu merupakan rahmat. Sejak manusia dilahirkan, Allah telah menyertakan dalam diri manusia suatu kecenderungan atau kesenangan terhadap sesuatu. Kecenderungan atau kesenangan itulah yang sering di istilahkan cinta. Jadi cinta itu adalah perasaan yang memang diberikan oleh Allah pada setiap manusia. Cinta itu fitrah sekaligus rahmat dari-Nya. Oleh karena itu, jangan pernah menodai makna dari cinta karena jika kita menodai cinta, sama saja kita menodai pemberian dari Allah.
Referensi :
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:Jdvl7gSWv-8J:www.contohskripsitesis.com/backup/Tugas%2520Kuliah/MANUSIA%2520DAN%2520CINTA%2520KASIH.doc+manusia+dan+cinta+kasih&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar