Pada semester II ini, saya mendapatkan mata kuliah MTK dan IAD dalam perkuliahan di Fakultas Psikologi. Semoga saja Teori Matematika dan contoh kasus yang saya dapatkan ini ada sangkut-pautnya dengan materi yang diharapkan pada mata kuliah MTK dan IAD dari Bu Sri Wulandari :)
Saya mengambil “Statistika” untuk tugas kali ini, karena menurut saya Statistika banyak kaitannya dengan ilmu Psikologi. Dalam perkuliahan telah kita ketahui bahwa definisi dari Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan penerapannya dalam permasalahan manusia. Mungkin teori-teori dalam statistika dapat membantu memecahkan permasalahan dalam ilmu Psikologi.
Definisi Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Secara singkat, definisi statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
· Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, seperti :
1. Ilmu-ilmu alam (seperti astronomi dan biologi).
2. Ilmu-ilmu sosial (seperti sosiologi dan psikologi).
3. Bidang bisnis, ekonomi, dan industri.
Dalam bidang pemerintahan, Statistika juga digunakan untuk berbagai macam tujuan, seperti sensus penduduk. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang populer adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (biostatistika), dan psikometrika, dll.
· Beberapa kontributor statistika, yaitu :
- Carl Gauss
- Blaise Pascal
- Sir Francis Galton
- William Sealey Gosset (dikenal dengan sebutan "Student")
- Karl Pearson
- Sir Ronald Fisher
- Gertrude Cox
- Charles Spearman
- Pafnuty Chebyshev
- Aleksandr Lyapunov
- Isaac Newton
- Abraham De Moivre
- Adolph Quetelet
- Florence Nightingale
- John Tukey
- George Dantzig
- Thomas Bayes
A. ISTILAH DALAM STATISTIKA
Banyak istilah-istilah dalam statistika, tetapi saya mengambil beberapa istilah saja yang bisa saya pahami, seperti dibawah ini :
1. Populasi adalah totalitas unit analisis yang sedang diteliti (keseluruhan unit analisis).
2. Sampel adalah bagian dari populasi atau bagian yang dipilih secara sengaja atau tidak disengaja yang dianggap mewakili populasi.
3. Subjek adalah unit dari sampel.
4. Construct adalah faktor yang akan dianalisis atau diukur.
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, atau bidang lainnya pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda (deret waktu).
Sebelum melakukan pendataan (pengumpulan data), dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
· Contoh penggunaan istilah statistik dalam ilmu Psikologi :
Kita ingin melakukan penelitian untuk mengetahui “Faktor yang Menyebabkan Kenakalan pada Remaja” di kalangan siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA). Kenakalan remaja disebut dengan construct, yaitu faktor yang akan dianalisis. Sedangkan siswa/i SMA itu disebut dengan populasi, yaitu keseleluruhan unit yang ingin diteliti. Selanjutnya, kita memilih subjek yaitu siswa/i kelas 12 SMA sebagai sample untuk pengambilan data (survei), dan proses dari pengambilan data tersebut dapat menggunakan jenis statistik yang sesuai dengan permasalahan.
B. JENIS STATISTIKA
1. Statistika Deskriptif, yaitu data dapat digambarkan (dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya : menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
· Contoh :
Seorang mahasiswi sedang mengerjakan tugas skripsinya mengenai “Pengaruh Tindak Asusila terhadap Tingkat Kecerdasan Anak ”. Dan mahasiswi tersebut menggunakan jenis statistika deskriptif untuk penelitiannya. Dalam menggunakan jenis ini, kita dapat menggunakan tabel atau grafik untuk mempermudah menghitung tingkat kecerdasan sang anak, dan dengan tabel atau grafik juga dapat mempermudah dalam pembacaannya.
2. Statistika Inferensial, yaitu melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.
Dalam statistika inferensial terdapat permodelan hubungan, salah satunya adalah teknik korelasi. Korelasi adalah teknik analisis yang melihat kecenderungan pola dalam satu variabel berdasarkan kecenderungan pola dalam variabel yang lain. ketika satu variabel memiliki kecenderungan untuk naik maka kita melihat kecenderungan dalam variabel yang lain apakah juga naik atau turun atau tidak menentu. Jika kecenderungan dalam satu variabel selalu diikuti oleh kecenderungan dalam variabel lain, kita dapat mengatakan bahwa kedua variabel ini memiliki hubungan atau korelasi.
· Contoh korelasi :
Seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas PI ingin mengambil judul “Pengaruh Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan Perkembangan Mental Anak”. Judul tersebut memiliki 2 variabel, yakni kekerasan dan perkembangan mental. Telah dijelaskan dalam definisinya, antara variabel 1 dengan variabel lainnya terdapat keterkaitan. Misalnya, apabila tingkat kekerasan orang tua terhadap anak terus meningkat, perkembangan mental anak akan bertambah buruk, sebaliknya jika kekerasan dalam rumah tangga dikurangi, maka perkembangan mental anak akan lebih membaik. Kenaikan dan penurunan variabel 1 mengikuti variabel yang lain menandakan bahwa adanya hubungan antara variabel tersebut.
C. METODE STATISTIKA
Metode dalam statistika dibagi menjadi dua jenis penelitian, yaitu :
1. Eksperimen
2. Survei
Tujuan umum bagi suatu penelitian berbasis statistika adalah menyelidiki hubungan sebab-akibat, dan lebih khusus menarik suatu simpulan akan perubahan yang timbul pada variabel (peubah) respon akibat berubahnya variabel penjelas. Eksperimen dan survei sama-sama mendalami pengaruh perubahan pada peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat perubahan itu. Beda keduanya terletak pada bagaimana kajiannya dilakukan.
Eksperimen melibatkan pengukuran terhadap sistem yang dikaji, memberi perlakuan terhadap sistem, dan kemudian melakukan pengukuran lagi dengan cara yang sama terhadap sistem yang telah diperlakukan untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa juga perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu yang bersamaan pula. Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen). Penelitian tipe eksperimen banyak dilakukan pada ilmu-ilmu rekayasa, misalnya teknik, ilmu pangan, agronomi, farmasi, pemasaran (marketing), dan psikologi eksperimen.
Survei tidak melakukan manipulasi terhadap sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei. Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial atau berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi dan pedagogi, kedokteran masyarakat, dan industri.
D. SKALA PENGUKURAN
Terdapat 4 tipe pengukuran atau skala pengukuran yang digunakan di dalam statistika, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut memiliki tingkat penggunaan yang berbeda dalam penelitian statistik.
1. Skala nominal hanya bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif (misalnya: jenis kelamin, agama, warna kulit).
2. Skala ordinal selain membedakan juga menunjukkan tingkatan (misalnya: pendidikan, tingkat kepuasan).
3. Skala interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak (misalnya: tahun, suhu dalam Celcius).
4. Skala rasio berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak.
· Contoh skala interval :
Salah satu penelitian yang menggunakan skala interval adalah pengisian kuisioner. Seorang mahasiswi menulis skripsi biasanya menggunakan kuisioner untuk melengkapkan data skripsinya. Misalnya kuisioner yang akan diajukan mengenai “Pengaruh Kegemukan terhadap Rasa Percaya Diri pada Wanita Dewasa”. Biasanya kuisioner mengajukan beberapa pertanyaan tertulis berdasarkan judul, seperti :
“Apakah anda merasa malu untuk berkaca didepan cermin?”
“Apakah anda merasa puas dengan berat badan anda sekarang?”
Dalam kuisioner, untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah menggunakan kata :
SANGAT SETUJU
SETUJU
TIDAK SETUJU
SANGAT TIDAK SETUJU
Biasanya kuisioner berbentuk tabel, dan untuk pengisiannya adalah dengan cara men-ceklis jawaban yang mereka inginkan. Tiap jawaban diberi nilai, misalnya :
SANGAT SETUJU diberi nilai 4
SETUJU diberi nilai 3
TIDAK SETUJU diberi nilai 2
SANGAT TIDAK SETUJU diberi nilai 1
Tujuan pemberian nilai ini adalah agar kita dapat mengkategorikan data untuk diri kita dari nilai-nilai tersebut. Apabila jumlah dari semua datanya sekian, berarti kita masuk dalam kategori sesuai dengan data yang telah diperoleh.
E. TEKNIK STATISTIKA
Beberapa pengujian dan prosedur yang banyak digunakan dalam penelitian antara lain :
1. Analisis regresi dan korelasi
2. Analisis varians (ANOVA)
3. Khi-kuadrat
4. Uji t-Student
F. STATISTIKA TERAPAN
Bebebarapa ilmu pengetahuan menggunakan statistika terapan sehingga mereka memiliki terminologi yang khusus. Disiplin ilmu tersebut antara lain :
1. Aktuaria (penerapan statistika dalam bidang asuransi)
2. Biostatistika atau biometrika (penerapan statistika dalam ilmu biologi)
3. Statistika bisnis
4. Ekonometrika
5. Psikometrika
6. Statistika sosial
7. Statistika teknik atau teknometrika
8. Fisika statistik
9. Demografi
10.Eksplorasi data (pengenalan pola)
11.Literasi statistik
12.Analisis proses dan kemometrika (untuk analisis data kimia analis dan teknik kimia)
Statistika memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-macam, seperti mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.
· Bentuk dari grafik dari perhitungan Statistik, yaitu :
- Linieritas
- Kurvilinier
- Output
Setelah penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa dengan adanya penerapan statistika dalam bidang psikologi, dapat membantu permasalahan dengan meode statistik yang ada. Karena statistika itu dilihat sebagai hal yang realibilitas dan validitas. Kapan saja akan digunakan, datanya akan tetap saja
*Vinni Febrina (18510383)
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika
Kustituanto, B & Badrudin, R. 1994. Statistika 1 : Deskriptif). Jakarta: Penerbit Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar